Cara Penularan Penyakit Leptospirosis, Teror Wilayah Jawa Timur Meliputi Lumajang, Pacitan dan Probolinggo hingga Gresik Sampai Sampang
Cara Penularan Penyakit Leptospirosis, Teror Wilayah Jawa Timur Meliputi Lumajang, Pacitan dan Probolinggo hingga Gresik Sampai Sampang-Alexa /PIXABAY-
Apa Itu Leptospirosis
Leptospira. Bakteri ini bisa menyebar melalui cairan urine maupun darah dari hewan yang terinfeksi. Beberapa hewan yang dianggap sebagai perantara penyebaran leptospirosis antara lain tikus, sapi, anjing, dan babi.
Penyakit leptospirosis menampilkan gejala yang sebanding dengan penyakit flu, akan tetapi lebih serius serta disertai dengan pembengkakan di kaki dan tangan, dan kulit menjadi menguning.
Apabila tidak diobati dengan tepat, leptospirosis dapat menimbulkan kerusakan organ-organ internal, bahkan membahayakan nyawa penderitanya dan tak jarang berujung kematian.
Baca juga: Butuh Suntikan Dana? Cara Utang KUR Bank BRI Rp 500 juta, Ini Syaratnya
Gejala Leptospirosis
Berikut ini gejala penyakit leptospirosis yang umunya dirasakan oleh pasien yang terjangkit, dilansir dari Kemenkes dan berbagai sumber, meliputi:
- Demam Mendadak
- Lemah
- Mata merah
- Kekuningan pada kulit
- Sakit kepala
- Nyeri otot betis
- Mual dan Muntah
- Tidak Nafsu Makan
- Bintik-bintik merah di kulit yang tidak hilang saat ditekan
Cara Penularan Penyakit Leptospirosis
- Kontak langsung antara kulit dengan urine hewan pembawa bakteri
- Kontak antara kulit dengan air dan tanah yang terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri
- Konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri
Pencegahan Penyakit Leptospirosis
- Menggunakan sarung tangan dan sepatu boots saat membersihkan rumah/selokan
- Mencuci tangan dengan sabun setelah selesai beraktivitas.
Pencegahan merupakan upaya yang sangat penting untuk dilakukan oleh seluruh masyarakat Tanah Air sebab belakangan penyakit satu ini aktif menjangkit warga.
Cek pada halaman berikutnya, efek penyakit Leptospirosis,