Anwar Ibrahim Resmi Jadi PM Malaysia, Inilah Profil Perdana Menteri Baru Malaysia yang Penuh Kontroversi
Anwar Ibrahim -@anwaribrahim/twitter-
Anwar Ibrahim profil
Pria yang lahir pada Bukit Martajam pada 10 Agustus 1947 ini meruapakan mantan perdana menteri periode 1993 sampai 1996. Anwar Ibrahim dikenal sebagai salah satu politikus yang memiliki banyak kotroversi.
Ia memulai karirnya pada bidang politik di Universitas Malaya senagai salah satu pemimpin mahasiswa islam pada akhir 1960-an. Anwar Ibrahim juga mendirikan Gerakan Pemuda Muslim Malaysia pada tahun 1971.
Selanjutnya, Anwar Ibrahm pada tahun selanjutnya yakni 1982 menerima undangan dari PM Malaysia saat itu yakni Mahathir bin Mohammad untuk bergabung di Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).
Karir politik Anwar berkembang dengan baik dan ia ditunjuk sebagai Menteri Pertanian dan Pendidikan Malaysia. Anwar Ibrahim juga ditunjuk sebagai wakil PM Malaysia pada tahun 1993.
Namun sayangnya pada saat krisis keuangan wakil Malaysia pada tahun 1997, Anwar Ibrahim berselisih dengan Mahathir dan hubungan keduanya menjadi memburuk.
Kontroversi Sodomi Anwar Ibrahim
Anwar Ibrahim ternyata pernah beberapa kali mendekam di Penjara atas tindakan kriminal yang pernah ia alami.
Anwar Ibrahim dituduh melakukan praktik homoseksual dan sodomi serta korupsi setalah ada salah satu buku yang diterbitkan pada 1998 mengenai sebuah buku berjudul "50 Dalil Kenapa Anwar Tidak Boleh Jadi PM".
Anwar membantah dan menuntut penulis hingga kepolisian memberikan hukuman bagi penulis buku. Selanjutnya Anwar Ibrahim pernah ditangkap polisi akibat tuduhan korupsi dan investigasi ulang soal sodomi.
Anwar Ibrahim kemudian di penjara dengan catatan 6 tahun penjara karena masalah pertama dan 9 tahun penjara karena masalah kedua. Setelah bebas dari penjara, Anwar Ibrahim sempat tidak diizinkan untuk masuk ke dunia politik dan menyibukkan dirinya sebagai dosen di St Antony's College di Oxford, Universitas John Hopkins di Washington, serta Universitas Georgetown.
Pada tahun 2008 Anwar Ibrahim kemudian kembali ke dunia politik dan kembali membuat kontroversial atas kasus sodomi pada tahun 2014 yang akhirnya kembali menguak dan menjadi terdakwa kasus sodomi.***