Akan Ada Kelanjutan Serial In The Name of God A Holy Betrayal Season 2? Sutradara Cho Sung Hyun Berikan Pengumuman Mengejutkan
In the Name of God: A Holy Betrayal Film Dokumenter Korea Peringkat 1, Ramai Hujatan KNetz: Jijik dan Bikin Muntah!-netflixkr/instagram-
SITNAS.id – Akan Ada Kelanjutan Serial In The Name of God A Holy Betrayal Season 2? Sutradara Cho Sung Hyun Berikan Pengumuman Mengejutkan
Viral di beberapa negara, salah satunya Indonesia yang turut meriahkan drama Netflix yang diangakt dari kisah nyata.
Hebohkan publik lantaran diklaim lebih kejam dan lebih mengerikan berkali-kali lipat di kehidupan nyatanya, sementara itu daam serial ini hanya 10 persen kebenaran yang diungkap.
Bukan tanpa sebab, lantaran sutradara membeberkan alasan mengapa hanya menampilkan 10 persen kebenaran saja.
Walaupun begritu tak ayal bahwa serial In The Name of God A Holy Betrayal yang terdiri dari 8 episode sukses menyagihkan konten mengerikan.
Serial kontroversial tersebut bahkan menjadi topik perbincangan hingga berhari-hari dan ramai di dunia maya karena mengungkapkan kekejaman empat pemimpin sekte keagamaan di Korea yang membodohi pengikut mereka serta mengeksploitasi kepercayaan mereka.
Seperti yang diektahui bahwa serial Netflik In the Name of God: A Holy Betrayal ini diproduksi oleh sutradara dan produser dokumenter MBC, Cho Sung Hyun.
"Sejak saya masih muda, ada banyak orang di sekitar saya yang menjadi korban aliran sesat, dan setelah saya mulai membuat film dokumenter , topiknya hampir seperti pekerjaan rumah bagi saya," ujarnya.
Sementara itu sang sutradara membeberkan bahwa kisah nyata dari serial ini diklaim jauh lebih mengerikan.
Serial ini telah menarik perhatian publik karena kebenarannya yang keras tentang empat kultus Korea dan para korban yang terkena dampak kejahatan para pemimpin kultus tersebut.
Sebagai seorang sutradara dokumenter yang sudah lama mempelajari dan mengamati sekte-sekte ini, Cho Sung Hyun merasa penting untuk membuat serial dokumenter tentang mereka dan mengungkap kebenaran yang sebenarnya.
Namun, dalam mengumpulkan kesaksian dan konten untuk serial tersebut, Cho mengakui bahwa ceritanya sangat traumatis dan sulit untuk didengarkan.
Cek pada halaman berikutnya,