Bahaya Hujan Abu dan Awan Panas Gunung Merapi, Meletus Lagi Siang Ini hingga Naik Level Siaga III, Begini Penyebabnya
Bahaya Hujan Abu dan Awan Panas Gunung Merapi, Meletus Lagi Siang Ini hingga Naik Level Siaga III, Begini Penyebabnya-Brigitte Werner/pixabay-
SITNAS.id - Bahaya Hujan Abu dan Awan Panas Gunung Merapi, Meletus Lagi Siang Ini hingga Naik Level Siaga III, Begini Penyebabnya
Informasi terbaru melaporkan bahwa pada hari Sabtu, 11 Maret 2023, Gunung Merapi kembali meletus dan mengalami erupsi pada pukul 12:12 WIB.
Hal ini mengakibatkan status Gunung Merapi berubah menjadi Siaga (level III), karena luncuran awan panas yang keluar dari gunung tersebut menyebabkan hujan abu di sekitar wilayah Kecamatan Selo dan Kecamatan Dukun.
Menurut laporan, awan panas dari Gunung Merapi terjadi karena adanya guguran gas, abu, dan batuan panas yang terdiri dari luncuran dari lereng gunung menuju lembah.
Selain itu, awan panas yang terjadi dapat melewati bukit dan dataran tinggi di sekitarnya, sehingga tempat yang tinggi belum tentu menjamin keselamatan saat dilewati awan panas.
Sebagai informasi tambahan, bahaya dari awan panas tidak dapat dianggap enteng. Gerakan awan panas yang lebih cepat daripada orang yang berlari, bahkan dapat melebihi kecepatan mobil yang dikemudikan, menjadi salah satu alasan mengapa awan panas sangat berbahaya dan mematikan.
Bahkan, pada siang hari, awan panas cenderung berwarna kelabu, sedangkan pada malam hari, awan panas tampak menyala.
Sementara itu keberadaan awan panas Gunung Merapi telah memicu kekhawatiran warga sekitar tentang potensi bahayanya.
Hal ini pun dihubungkan dengan wedus gembel, yaitu fenomena suara gemuruh dan letusan kecil yang sering kali terdengar sebagai tanda letusan Gunung Merapi.
Dalam hal ini, warga sekitar perlu mengetahui bahaya dari awan panas.
Cek pada halaman berikutnya,