Profil Siew Pui Yi yang Lakukan Adegan 21+ di Film PULAU, Penuh Kontroversi hingga Kerap Bagkan Foto Panas di Media Sosial?
Profil Siew Pui Yi yang Lakukan Adegan 21+ di Film PULAU, Penuh Kontroversi hingga Kerap Bagkan Foto Panas di Media Sosial?-berbagai sumber-
Hal ini memicu kontroversi dan membuat namanya menjadi perbincangan hangat di Vietnam. Ia juga terkenal sebagai bintang OnlyFans dengan merek kecantikannya sendiri.
Latar belakang Siew Pui Yi berasal dari keluarga kelas menengah ke bawah sebelum ia menemukan ketenaran di dunia online. Ia menjadi wanita Asia Tenggara pertama yang tampil di sampul majalah dewasa ternama di Amerika Serikat, yaitu Penthouse.
Salah satu aksi kontroversial Siew Pui Yi adalah ketika ia memposting foto dirinya mengenakan gaun ao dai tradisional Vietnam di Sungai Hoi An, yang merupakan situs warisan UNESCO dan tujuan wisata populer di sana. Dalam foto tersebut, ia juga memamerkan pakaian dalamnya.
Ao dai merupakan pakaian nasional Vietnam yang dikonseptualisasikan pada awal 1700-an sebagai simbol feminitas di negara Asia Tenggara. Namun, tindakan tersebut memicu kemarahan warganet Vietnam dan ia pun segera meminta maaf serta menghapus foto tersebut.
Baca juga: Nonton Film Pulau (2023) Malaysia, Kapan Tayang di Indonesia? Berikut Sinopsis dan Daftar Pemainnya
Siew Pui Yi juga dikenal karena sering memposting foto dirinya dengan pakaian minim. Ia telah menjadi salah satu model top Malaysia dengan jumlah pengikut Facebook sebanyak lebih dari 700.000 orang dan penggemar Instagram mencapai lebih dari 17,5 juta orang.
Kini, film Pulau yang dibintangi oleh Siew Pui Yi menjadi sorotan. Film tersebut diproduksi oleh WebTVAsia bekerja sama dengan My Way Pictures dan Filmforce Studio serta disutradarai oleh Euho.
Ketika trailer film tersebut diunggah di YouTube, situs obrolan tersebut dikritik oleh netizen yang mempertanyakan isi dari trailer film tersebut.
Rata-rata netizen dikejutkan dengan tampilan banyak wanita berbusana seksi termasuk bikini dan adegan mesra dan syur ala Hollywood.
Bahkan, ada yang mengklasifikasikan naskahnya sebagai ‘soft porn’ yang dianggap berlebihan dan bertentangan dengan nilai moral film serta budaya Malaysia.
Hingga tulisan ini diunggah, trailer film Pulau di akun YouTube WebTVAsia telah ditonton lebih dari 1,3 juta kali.***