Krisis Finansial Meluas ke Eropa, Industri Perbankan Credit Suisse Berada di Ambang Kebangrutan?

Krisis Finansial Meluas ke Eropa, Industri Perbankan Credit Suisse Berada di Ambang Kebangrutan?

Krisis Finansial Meluas ke Eropa, Industri Perbankan Credit Suisse Berada di Ambang Kebangrutan?-dmitry-demidko/unplash-

 

Saham Credit Suisse ini kehilangan sekitar 30% dari nilainya sehingga turun menjadi 1,60 franc swiss, sebelumnya sempat mengalami penurunan sekitar 24% dengan nilai 1,70 franc di bursa saham SIX. 

Titik terendahnya Credit Suisse mulai mengalami penurunan hingga 85% jika dibandingkan dengana nilai pada Februari 2021 lalu. Bank Sentral Swiss menjelaskan bahwa pada rabumalam tingkat permodalan likuiditas di Credit Suisse memadai namun hanya ditekankan untuk lembaga. 



Sementara itu, Pimpinan Credit Suisse, Axel Lehmann menjelaskan bahwa lembaga perbankan swiss telah mengantisipasi resiko dan Credit Suisse telah mendapatkan bantuan dana dari pemerintah swiss. 

Penurun saham yang saat ini terjadi dimana saat biaya asuransi obligasi terhadap default atau CDS di Credit Suisse Group naik ke rekor tertinggi pada Senin. Hal ini dikarenakan SVB atau Silicon Valley Bank mengalami keruntuhan. 

Harga CDS  Credit Suisse pada senin melonjak hingga 36 basis koin menjadi 453 basis coin. CDS bank asal swiss tersebut kemudian semakin melebar. Namun sayangnya, hal ini justru menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan Credit Suisse dalam menempatkan rencana restruktisasi. 



Credit Suisse mengatakan jika pihaknya akan menunda publikasi laporan tahunan. Permasalahan yang saat ini dirasakan Credit Suisse diantaranya yakni pemegang saham utama Harris Associetes sudah menjual sahamnya beberapa bulan terakhir, selain itu sejumlah bank swasta juga mulai meninggalkan bank. ***

Sumber:

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya