Siapa Sosok Sapardi Djoko Damono? Simak Fakta Menarik Sastrawan Indonesia Jadi Google Doodle Hari ini
Sapardi Djoko Damono-damonosapardi/instagram-
Fakta-Fakta Sapardi Djoko Damono
1.Profil Sapardi Djoko Damono
Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono merupakan seorang pujangga terkemuka Indonesia yang dikenal melalui berbagai karya puisinya yang khas dengan kata-kata sederhana.
Beliau merupakan anak sulung dari pasangan Sadyoko dan Sapariah, di mana Sadyoko merupakan abdi dalem Keraton Kasunanan, mengikuti jejak kakeknya. Sapardi lahir di Kampung Baturono, Solo, pada Rabu, 20 Maret 1940.
2.Karier Menulis Sapardi Djoko Damono
Karir menulisnya dimulai sejak bangku sekolah. Ketika masih di sekolah tingkat menengah, karya-karyanya sering dimuat di majalah. Kesukaannya di bidang tulis-menulis semakin berkembang saat dia kuliah di Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM (Universitas Gadjah Mada).
Tak hanya menulis puisi, pria yang dijuluki sajak-sajak SDD ini menulis cerpen pula. Sapardi juga kerap menerjemahkan berbagai karya penulis asing, esai, dan sejumlah artikel di surat kabar. Dia juga cukup menguasai permainan wayang, karena kakeknya selain menjadi abdi dalem juga bekerja sebagai dalang.
Sapardi Djoko Damono sempat mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Dia pun pernah menjadi dekan di universitas tersebut, menjadi guru besar, dan menjadi redaktur pada majalah Horison, Basis, dan Kalam.
3.Penghargaan dan Karya Sastra Sapardi
Banyak penghargaan yang telah diraih Sapardi Djoko Damono. Di antaranya;
- Cultural Award dari Australia (1978)
- Anugerah Puisi Putra dari Malaysia (1983)
- SEA Write Award dari Thailand (1986)
- Anugerah Seni dari Pemerintah Indonesia (1990)
- Mataram Award (1985)
- Kalyana Kretya (1996) dari Menristek RI
- Penghargaan Achmad Bakrie (2003)
Sebagai seorang sastrawan, Sapardi menulis beberapa buku yang sangat penting. Diantaranya;
- Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas (1978)
- Novel Sastra Indonesia Sebelum Perang (1979)
- Kesusastraan Indonesia Modern: Beberapa Catatan (1999)
- Novel Jawa Tahun 1950-an:Telaah Fungsi, Isi, dan Struktur (1996)
- Politik, Ideologi, dan Sastra Hibrida (1999)
- Sihir Rendra: Permainan Makna (1999)
- Puisi Indonesia Sebelum Kemerdekaan: Sebuah Catatan Awal.
Baca juga: Profil Lengkap Dosma Hazenbosch, Perankan Namira di Bidadari Surga: Pacar, Keturunan hingga Agama
