6 Bahan ini Berbahaya Jika Dicampur ke Dalam Kopi: Bisa Menyebabkan Obesitas, Diabetes hingga Serangan Jantung
6 Bahan ini Berbahaya Jika Dicampur ke Dalam Kopi: Bisa Menyebabkan Obesitas, Diabetes hingga Serangan Jantung-cocoparisienne/pixabay-
Bahan Tambahan yang Sebaiknya Tidak Dicampur ke Dalam Kopi
- Kental manis
Kental manis merupakan salah satu bahan yang tidak baik untuk ditambahkan ke dalam kopi. 2 sendok makan kental manis mengandung 22 gram gula dan 130 kalori yang setara dengan jumlah kandungan gula dalam sebatang cokelat. Jika ingin menambahkan susu ke dalam kopi, coba untuk memilih alternatif lain dengan menggunakan susu tanpa mengandung gula.
- Gula pasir
Tren Data Kopi Nasional 2020 dari Asosiasi Kopi Nasional menemukan 40 persen orang Amerika menambahkan beberapa jenis susu dan pemanis ke dalam minuman kopi. Meski gula pasir tidak berbahaya, namun jika dikonsumsi terlalu sering apalagi dengan jumlah yang banyak, akan menyumbang 42 persen dari rata-rata kalori harian. Sehingga, konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan beberapa risiko kesehatan seperti obesitas, diabetes, hingga masalah jantung.
- Krimer
Zat ini memang tidak beracun, namun dalam jumlah besar mungkin tidak aman atau menyebabkan gizi buruk. Karena Pembuatan krimer dalam kemasan umumnya menambahkan aditif sintetis sebagai pengawet. Zat aditif yang paling umum digunakan yaitu natrium fosfat. Meskipun natrium fosfat dianggap aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, namun natrium fosfat tetap merupakan zat aditif yang perlu diawasi karena memiliki hubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
- Pemanis buatan
Saat mengonsumsi kopi, sebaiknya tidak menambahkan pemanis buatan, dikarenakan pemanis buatan mengandung kalori ekstra yang bisa menyebabkan penambahan berat badan dan risiko obesitas.
Pemanis buatan seperti sakarin, sukralosa, dan aspartame dapat memengaruhi bakteri usus di saluran pencernaan sehingga dapat menyebabkan intoleransi glukosa dalam jangka panjang, yang membuat orang tersebut berisiko terkena diabetes tipe 2.
Harvard Health menjelaskan penelitian yang menemukan bahwa konsumsi pemanis buatan secara teratur dapat menyebabkan meningkatnya konsumsi makanan buatan yang rendah gizi, sarat gula, dan tinggi kalori.