MANTAP! Laba Antam 2022 Naik 105% Jadi Rp 3,82 T, Bagaimana Pembayaran Dividen Tahun 2023?
Antam--
Kontribusi penjualan segmen nikel (produk feronikel dan bijih nikel) pada 2022 mencapai Rp 12,03 triliun, tumbuh sebesar 12% dari penjualan di tahun 2021 sebesar Rp 10,74 triliun.
Dengan kinerja yang begitu baik, ANTM kini berpotensi memberikan pembayaran dividen saham yang lebih besar pada tahun 2023 untuk para pemegang saham ANTM.
Tentunya, hal ini akan memberikan keuntungan dan kepercayaan bagi investor saham untuk terus mengoleksi saham ANTM.
Faisal mengatakan, secara umum kondisi volatilitas harga nikel global yang signifikan dipengaruhi dinamika kondisi geopolitik dan ekonomi global serta kebijakan lockdown di kawasan Asia Timur.
Sentimen ini turut mempengaruhi tingkat penyerapan produk nikel di pasar ekspor maupun di dalam negeri pada medio triwulan kedua tahun 2022.
“Menyikapi hal tersebut, ANTM memitigasi setiap risiko dan peluang yang ada secara berkesinambungan melalui upaya pengembangan pasar dan diversifikasi pelanggan di dalam maupun di luar negeri,” kata Faisal dalam siaran pers, Minggu (26/3).
Segmen bauksit dan alumina ANTM memberikan kontribusi yang positif bagi profitabilitas ANTM. Pada tahun 2022, kontribusi penjualan segmen bauksit dan alumina mencapai Rp 1,93 triliun, tumbuh 35% dari periode tahun 2021 sebesar Rp 1,43 triliun.