Berikut Alasan Mengapa Nuzulul Qur'an Diperingati pada 17 Ramadhan dan Bukan di Malam Ramadhan Lainnya
Ilustrasi penjelasan tentang lailatul Qadar-Angeleses / 614 images/pixabay-
Hadis Riwayat Ibnu Abbas RA
Menurut penjelasan KH A Nuril Huda Ketua Pengurus Pusat Lembaga Dawah Nahdlatul Ulama (LDNU) dan KH Arwani Faisal Wakil Ketua Pengurus Pusat Lembaga Bahtsul Masail (LBM) NU di NU Online, Nuzulul Qur’an adalah waktu turunya Al-Qur’an yang bertepatan dengan malam yang disebut Lailatul Qadar.
Allah SWT menurunkan Al Quran pada Lailatul Qadar sebagaimana dalam firman-Nya dalam Surat Al-Qadr ayat 1-5.
Allah SWT berfirman,
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ. تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ. سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
A rtinya: "Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr 1-5).
Dalam sebuah riwayat disebutkan, Ibnu Abbas RA menjelaskan bahwa Al-Qur’an yang diturunkan pada Lailatul Qadar keseluruhnya; baru kemudian secara berangsur diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. (HR. Ath-Thabrani).
Sedangkan Nuzulul Qur’an sering diperingati pada tanggal 17 Ramadhan, dengan mengadakan pengajian atau tabligh akbar, dan bukan pada malam Lailatul Qadar.
Adapun Lailatul Qadar merujuk kepada malam diturunkannya Al-Quran dari Lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah atau langit dunia. Dikisahkan bahwa pada malam itu langit menjadi bersih, tidak nampak awan sedikitpun, suasana tenang dan sunyi, tidak dingin dan tidak panas.
***