Sawah Tebu 17 Hektar Berubah Menjadi Bandara Terbaik Jawa Tengah, Bukan di Surakarta!

Sawah Tebu 17 Hektar Berubah Menjadi Bandara Terbaik Jawa Tengah, Bukan di Surakarta!

Sawah Tebu 17 Hektar Berubah Menjadi Bandara Terbaik Jawa Tengah, Bukan di Surakarta!-UNPLASH-

Gejolak politik yang terjadi akibat perang membuat bandara ini mengalami masa-masa terbengkalai, terutama setelah berakhirnya Agresi Militer 1.

Namun, pada tahun 1959, pemerintah meresmikan tempat ini sebagai Pusat Pendidikan Kemiliteran Angkatan Udara (PPKAU).



Barulah pada tahun 1974, pemerintah akhirnya resmi membuka bandara ini untuk melayani kepentingan komersial.

Sejak saat itu, bandara ini menjadi salah satu bandara terbaik di Jawa Tengah, dan sejarah panjangnya yang bermula dari bekas lahan sawah tebu, menjadi bukti keunggulan dan kemajuan fasilitas transportasi udara di provinsi ini.

Baca juga: Nonton Link Drachin Just Spoil You Full Episode Awal Hingga Tamat Sub Indo No Sensor: Kisah Cinta Belum Usai Setelah Putus 6 Tahun, di IQIYI Bukan Loklok Atau LK21



Baca juga: Mahal Amat? Terminal Bus 57 Miliyar di Pekanbaru: Fasilitas Mewah di Lahan 27 Ha, Kontroversi dan Kehebohan Masyarakat

Baca juga: Nonton Download 'The Boy and the Heron' Film Animasi Dari Studio Ghibli Terbaru yang Sukses Raih Pendapatan 17,5 Juta USD Tanpa Promosi Bukan di Loklok Atau Rebahin

Bandara Adi Soemarmo: Kejayaan Pintu Masuk Wisatawan di Jawa Tengah

Bandara Adi Soemarmo, dahulu dikenal sebagai Bandara Panasan, kini menjulang sebagai salah satu bandara terbaik di Jawa Tengah.

Seringkali disangka berada di Surakarta, bandara ini sebenarnya berlokasi di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dengan jarak sekitar 90 kilometer dari Semarang.

Wilayahnya juga berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo, tepatnya di Kecamatan Colomadu. Meskipun begitu, Bandara Adi Soemarmo menjadi gerbang utama bagi para wisatawan yang ingin menyambangi Surakarta dan mengunjungi pesona Jawa Tengah.

Kelanjutan,

Sumber:

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya