Meski Terletak di Boyolali, Bandara Terbesar di Jawa Tengah Ini Terima Penerbangan Kuala Lumpur: Habiskan Dana Rp 1 Trilliun?
bandara-briana-tazaour/unplash-
Sayangnya, setelah tentara Jepang menduduki Indonesia, bandara yang dulunya berdiri gagah itu dihancurkan oleh Belanda.
Namun, tidak lama kemudian, tentara Jepang membuka kembali bandara tersebut sebagai pangkalan militer mereka.
Seiring berjalannya waktu dan setelah Proklamasi Kemerdekaan, bandara ini kemudian dikelola oleh "Penerbangan Surakarta". Pada tahun 1977, bandara ini mengubah namanya menjadi Bandara Internasional Adisumarmo.
Perubahan yang luar biasa terjadi di ladang tebu di Boyolali, Jawa Tengah, yang kini telah berubah menjadi bandara kelas internasional yang mengagumkan.
Dengan luas mencapai 17 hektare, bandara ini menjadi salah satu kebanggaan Jawa Tengah.
Lokasi bandara yang berada sekitar 14 kilometer barat laut dari Kota Surakarta, dulunya merupakan tempat pangkalan udara yang pertama kali dibangun oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1940.
Pangkalan udara itu dinamai "Pangkalan Udara Panasan" karena berada di wilayah Panasan.
Bandara ini telah meraih banyak penghargaan bergengsi, termasuk penghargaan "Best Airport by Size in Asia Pacific" pada tahun 2022.