Jenis Paragraf Pokok Berdasarkan Penalaran, Penjelasan dan Contohnya
Buku--
SITNAS.id - Ide pokok paragraf adalah gagasan utama yang disampaikan dalam paragraf. Ini berfungsi sebagai loncatan untuk menyatukan ide-ide yang dibahas dalam paragraf, membantu membangun alur berpikir yang konsisten dan membantu pembaca mengikuti alur cerita.
Ide pokok paragraf tidak harus ditulis sebagai kalimat tunggal; bisa juga disampaikan dalam bentuk kalimat majemuk atau lebih dari satu kalimat.
Untuk menemukan ide pokok paragraf, pertama-tama kita perlu melihat penempatan kalimatnya. Ide pokok paragraf dapat ditempatkan di awal, di akhir, maupun di tengah.
Selanjutnya, kita dapat menemukan ide pokok paragraf berdasarkan pola penalaran. Menurut buku Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia Kemdikbud, ada 5 jenis ide pokok paragraf berdasarkan pola penalaran, yaitu penjelasan, perbandingan, penyebab, akibat, dan solusi.
Baca juga: Apa Itu KPK dan FKB? Perbedaan, Penjelasan dan Cara Mudah Menghitung KPK dan FPB
Baca juga: Link Nonton TV Show Music Bank Episode 1150 SUB Indo Tayang Resmi Cuma di VIU dan KBS Bukan Telegram
1. Paragraf Deduktif
Pada paragraf deduktif, ide pokok berada di awal paragraf dan didukung oleh penjelasan-penjelasan berikutnya. Biasanya, ide pokok itu adalah kalimat topik yang berisi pernyataan umum.
Kalimat-kalimat penjelas berikutnya bertujuan untuk memperjelas informasi yang terkandung pada kalimat topik.
Contoh:
Tenaga kerja yang diperlukan dalam persaingan bebas adalah tenaga kerja yang mempunyai etos kerja tinggi, yaitu tenaga yang pandai, terampil, dan berkepribadian.
Tenaga kerja yang pandai adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan akademis memadai sesuai dengan disiplin ilmu tertentu.
Terampil artinya mampu menerapkan kemampuan akademis yang dimiliki disertai kemampuan pendukung yang sesuai untuk diterapkan agar diperoleh hasil maksimal.
Sementara itu, tenaga kerja yang berkepribadian adalah tenaga kerja yang mempunyai sikap loyal, disiplin, dan jujur.