Rencana Penggundulan Hutan Karet Luas 2.500 Hektar Demi Membangun Bandara Internasional Baru di Kalimantan Tengah dengan Anggaran 10,5 Triliun Rupiah
ilustrasi bandara-AndyLeungHK/pixabay-
Menurut rencana, bandara ini akan memiliki landasan pacu yang sangat panjang, dengan panjang mencapai 4.900 meter dan lebar 49 meter.
Hal ini akan memungkinkan bandara ini melayani pesawat besar dengan kapasitas maksimal. Pengerjaan proyek ini sedang berlangsung, dan pemerintah berharap bandara ini bisa beroperasi pada tahun 2025.
Tentu saja, proyek sebesar ini tidak lepas dari perhatian pemerintah pusat. Bahkan Komisi V DPR RI melihat potensinya sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah.
Mereka memprediksi bahwa proyek ini akan menciptakan segitiga ekonomi yang akan memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian daerah.
Namun, seperti halnya kebanyakan proyek besar, proyek ini juga menghadapi tantangan. Salah satu masalahnya adalah status lahan yang digunakan.
Lahan yang dipilih untuk bandara ini sebelumnya merupakan hutan produksi yang menghasilkan berbagai komoditas unggulan, seperti karet dan kayu.
Dengan berubahnya lahan ini menjadi bandara, tentu saja akan ada dampak pada sumber pemasukan daerah tersebut.
Di samping itu, Kabupaten Kotawaringin Barat, di mana proyek ini berada, sudah memiliki Bandara Iskandar.