Kisah Sebuah Kota Bersejarah di Sumatera Barat yang Diberi Nama Dari Negera Belanda, Mari Sambut Bukittinngi dengan Luas 6.931 Km2
desa-ignartonosbg/pixabay-
Dahulu, Bukittinggi, begitu kota ini disebut, pernah menjadi ibukota provinsi.
Mulai dari tahun 1945 hingga 1978, statusnya sebagai pusat pemerintahan telah diakui secara resmi, bahkan diakui secara de jure.
Ketika Indonesia masih berada dalam periode yang penuh dengan kekacauan politik, Bukittinggi pernah dijadikan ibukota negara setelah Yogyakarta.
Hal ini terjadi karena situasi darurat yang melanda Sumatera Barat pada masa itu. Pemerintahan pun berpindah-pindah sesuai dengan keamanan daerah.
Pada tanggal 19 Desember 1948, Bukittinggi menjadi saksi peristiwa bersejarah dalam perjuangan bangsa.
Hari ini diperingati sebagai Hari Bela Negara, mengingatkan akan keteguhan dan semangat perlawanan rakyat Sumatera Barat terhadap penjajah.
Nama Bukittinggi sendiri memiliki asal-usul yang menarik.
