Kisah Sebuah Kota Bersejarah di Sumatera Barat yang Diberi Nama Dari Negera Belanda, Mari Sambut Bukittinngi dengan Luas 6.931 Km2
desa-ignartonosbg/pixabay-
Saat zaman penjajahan, kota ini dikenal dengan nama Fort de Kock, merujuk pada sebuah benteng bersejarah yang menjadi markas penting tentara Belanda selama Perang Padri pada tahun 1821-1873.
Nama Fort de Kock menjadi resmi setelah pembangunan benteng tersebut pada tahun 1925.
Pada tahun 1938, status kota ini diubah menjadi Staad Gemeente Fort de Kock sesuai dengan peraturan yang tercantum dalam Staatsblad No. 358.
Namun, setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Gubernur Provinsi Sumatera mengeluarkan surat ketetapan Nomor 391 tanggal 9 Juni 1947, yang menetapkan nama resmi kota ini menjadi Bukittinggi.
Dengan penetapan tersebut, Bukittinggi memiliki kewenangan untuk mengatur pemerintahannya sendiri.
Inilah kisah menarik sebuah kota di Sumatera Barat yang telah lama mengenakan identitas penjajah Belanda, namun kini bangkit kembali dengan kebanggaan dan martabatnya sendiri.***