Menggali Makna Gempa saat Ramadhan: Fakta dan Misteri dalam Pandangan Budaya dan Primbon Jawa
Menggali Makna Gempa saat Ramadhan: Fakta dan Misteri dalam Pandangan Budaya dan Primbon Jawa--
Makna Gempa pada Bulan Ramadhan Menurut Tradisi Primbon
Menurut pandangan dalam Kitab Primbon Jawa Serbaguna karya R. Gunasasmita, gempa yang terjadi di bulan Ramadhan, baik pada siang maupun malam hari, memiliki makna tersendiri.
Apabila gempa terjadi pada siang hari di bulan suci Ramadhan atau bulan puasa, menurut tradisi primbon, hal itu diartikan sebagai pertanda banyaknya orang yang merasakan prihatin dan kesedihan terhadap suatu peristiwa.
Baca juga: Sentuhan Kehangatan, 25 Kata Ucapan Happy Iftar Terbaru 2024 untuk Mempererat Tali Persaudaraan
Oleh karena itu, disarankan agar kita lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa agar dapat menghadapi perasaan prihatin dan kesedihan tersebut dengan tegar.
Di sisi lain, menurut kepercayaan primbon Jawa, jika gempa bumi terjadi pada malam hari selama bulan Ramadhan, hal itu diartikan sebagai pertanda akan terjadi perpindahan penduduk secara besar-besaran.
Perpindahan tersebut mungkin dilakukan dengan harapan mendapatkan kehidupan yang lebih baik daripada kondisi saat ini.
Cek artinya ada pada halaman berikutnya,