Bagaimana Asal Mula Terbentuknya Kota Banyuwangi? Berikut 13 Asal Usul Singkatan Nama Kabupaten dan Kota di Jawa Timur, Kota Anda Termasuk Gak Nih?
SUNYI! Inilah 4 Wilayah Tersepi di Maluku yang Bikin Tentram, Surganya Bawah Laut Hingga Dikenal Mancanegara!-biraratulmardziyah/pixabay-
SITNAS - Bagaimana Asal Mula Terbentuknya Kota Banyuwangi? Berikut 13 Asal Usul Singkatan Nama Kabupaten dan Kota di Jawa Timur, Kota Anda Termasuk Gak Nih?
Banyuwangi merupakan salah satu kota atau daerah yang ada di Jawa Timur. Tidak hanya itu baru-baru ini film terpopuler 2022 yaitu KKN di Desa Penari juga digadang-gadang berlokasi di Banyuwangi.
Bahkan dalam film tersebut ada tarian yang berasal dari kota Banyuwangi. Dengan segudang kebudayaan yang dimilikinya kota Banyuwangi menjadi salah satu destinasi wisata menarik yang patut Anda Kunjungi.
Tidak hanya Banyuwangi saja, berikut 13 asal nama singkatan Kota dan kabupaten yang ada di Jawa Timur:
1. Situbondo
Menurut cerita rakyat yang ada, Situbondo berasal dari dua istilah yang disingkat.Asal mula nama Kabupaten Situbondo berasal dari istilah 'siti' yang artinya 'tanah' dan 'bondo' yang artinya 'ikat'. Dua istilah tersebut kemudian disingkat menjadi 'Situbondo' yang maknanya ialah pendatang yang diikat untuk menetap.
2. Ponorogo
Di Jawa Timur ada sebuah kabupaten yang bernama Ponorogo. Ternyata aal namanya dari sebuah singkatan. Namanya bermula saat terjadi musyawarah antara Raden Bathoro Katong, Kyai Mirah, Selo Aji, dan Joyodipo.Musyawarah itu dilakukan untuk menyepakati nama tempat baru, Hingga akhirnya muncul istilah 'pramana' dan 'raga'. 'Istilah 'pramana' berarti 'kekuatan' dan 'raga' berarti 'badan'. Hingga nama tersebut disingkat menjadi Ponorogo.
3. Blitar
Ada sejarah panjang dari nama Kabupaten Blitar, Jawa Timur ini. Dahulu kala daerah ini merupakan hutan belantara. Banyak pasukan Tartar dari Mongol yang datang untuk melakukan ekspansi. Kemudian pasukan Majapahit berhasil mengusir pasukan Tartar untuk kembali ke asalnya. Kemudian muncul istilah 'bali Tartar' yang artinya 'pulanglah orang Tartar'. Istilah itu kemudian disingkat menjadi Blitar.