Kasus Kopi Sianida Terjadi di Magelang, Sekeluarga Tewas Diracun Anak Sendiri?
Tragis! Penyebab Siswa SD di Banyuwangi Putuskan Akhiri Hidup dengan Gantung Diri di Pintu, Pertama Ditemukan Sang Ibu-Clker-Free-Vector-Images /PIXABAY-
Ketiganya ditemukan tewas di kamar mandi rumahnya sendiri di Jalan Sudiro, Gang Durian, Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang sekitar pukul 07.30 WIB pada Senin 28 November 2022.
Pihak kepolisian menduga bahwa keluarga tersebut meninggal dunia usai diracun.
Agus mengaku awalnya tidak mengetahui bahwa polisi juga meringkus anak korban lainnya, Deo Daffa Syahdilla, 22 tahun, saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP).
"Saya tadi pagi belum tahu, kemudian ada informasi kalau Deo dibawa polisi juga. Kalau aparat bawa seseorang itu berarti sudah ada keyakinan, melalui alat bukti kuat," ungkap Agus.
Agus mengatakan keluarga telah menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke Polres Magelang. Ia berharap sidang berjalan sesuai aturan yang berlaku.
"Peristiwa ini sudah ditangani pihak berwajib, pelakunya ada. Ini masalah pelanggaran hukum, pasalnya apa, aparat yang tahu, kami serahkan ke pihak berwajib," imbuh Agus.
Baca juga: Nonton Anime Skeleton Knight in Another World Season 2 SUB Indo, Pertemuan Arc dengan Lord Dragon
“Dari awal saya tidak curiga, terakhir saya minta tolong untuk bayar pajak motor tetap saya bawa STNK-nya”, ujarnya.
Sejauh ini, kata Agus, keluarga Abas tidak pernah berkonflik dengan orang lain. Mereka dikenal dan aktif dalam kegiatan masyarakat di tempat tinggal mereka.
Sementara itu, ia mencurigai pelaku, Deo yang merupakan anak kedua Abbas baru-baru ini.
"Sifat Deo itu sekarang overlap. Setahu saya banyak menghambur-hamburkan uang belakangan ini," ucap Agus.
Sekedar informasi, almarhum Abas adalah pensiunan KPPN (Badan Pelayanan Perbendaharaan Negara).
Ia telah pensiun pada 1 Oktober 2022. Almarhum Heri Riyani adalah seorang ibu rumah tangga sedangkan Almarhum Dea tercatat sebagai karyawan PT KAI di Jogyakarta.***