EKSKLUSIF Kisah Hidup Tiko Bu Eny dan Herman Moedji, Berawal dari Orang Berada hingga Hdup Apa Adanya, Demi Berbakti pada Ibu di Rumah Mewah Terbengkalai, VIRAL
Bongkar Profesi Sebenarnya Herman Moedji Susanto Mantan Suami Bu Eny Alias Papa Tiko, Punya Jabatan Mentereng Bergelimang Harta?--
Kisah Tiko Viral Tiktok, Hidup Sebatangkara Tanpa Air Bersih dan Listrik
Kisah Tiko, seorang pemuda yang menjadi pencari nafkah bagi ibunya, Eny, telah melanda media sosial. Sejak tahun 2010, ibu dan anak ini telah hidup di sebuah rumah mewah tanpa perlengkapan seperti listrik dan air.
Ibu Tiko mengidap depresi akibat ditinggalkan ayahnya. Mereka harus menggunakan air hujan untuk mandi dan masak. Sejak bercerai lama, ayah Tiko tak pernah membuat kontak ataupun menjenguknya. Ia pun tak mengetahui lokasi ayahnya saat ini.
Dikahui sejak tahun 2010 ketika Herman Moedji susanto seorang mantan pejabat, dimana meninggalkan mereka berdua (Tiko dan Bu Eny) untuk pulang kampung ke Madiun Jawa Timur.
Diketahui ayahnya bercerai dengan ibunya dan pindah ke Madiun pada tahun 2011. Ketika Tiko masih kecil, ayahnya menceraikan ibunya.
"Papa cerai pulang ke Madiun, mama istri ke 2 gak pernah jengukin yaudah pergi aja gak ada kabar sama sekali ilang. Terakhir cerai 80-an umur papa jadi gak tahu sekarang gimana. Gak pernah nafkahin, saudara-saudara ilang," terangnya.
Baca juga: Dijamin Puas! Inilah 4 Wisata Waterpark Terpopuler di Kota Medan, Wajib ke Sini Sih!
Walaupun demikian, Tiko tak merasa terbebani ketika harus menjaga ibunya sendirian. Ia bahkan menolak saat ibunya diminta pergi untuk berobat. Tiko sungguh tak ingin berpisah dari ibunya.
Kisah Bu Eny yang tinggal terpencil dalam rumah besar dan mewah terkenal luas setelah unggahan Tiktok tentangnya viral.
Seorang Youtuber dengan akun Bang Brew TV pun melakukan penelusuran. Rumah tersebut, yang terletak di kawasan elit, ternyata sudah terlantar sejak 30 tahun. Bu Eny, seorang wanita paruh baya, masih tinggal di sana meski tanpa listrik dan air.
Kisahnya menjadi viral dan membuat banyak orang ikut prihatin.
Bang Brew TV bertemu dengan Tiko, anak dari Ibu Eny yang berusia 23 tahun. Tiko menceritakan bahwa ibunya telah mengalami depresi sejak ayahnya meninggalkan rumah dan ia telah mengurus ibunya sendirian.
Depresi ibunya semakin parah sejak ayahnya pulang ke kampung.
"Selain saya sibuk, ibuk juga nggak terlalu ngerawat. Cuma emang ada waktunya untuk dibersihin.
Di tahun 2011 antara 2011 2013 kalo nggak salah. Papa pergi, ibu kurang sehat (kejiwaannya)" papar Tiko.
"Jadi ibu suka marah-marah sendiri, suka ngomong sendiri. Cuma ya saya urus, paling ini ibu nggak pernah keluar."
Selain mengurung diri, ibu Tiko juga menganggap orang lain sebagai musuh. Sehingga tidak pernah melakukan interaksi dengan orang lain.