Penghuni Rumah Diungsikan, Kasus Septictank 'Berbahaya' Madiun Dilakukan Penelitian Geothermal

Penghuni Rumah Diungsikan, Kasus Septictank 'Berbahaya' Madiun Dilakukan Penelitian Geothermal

Septictank di Madiun--

MADIUN - Pagi ini, Kamis (5/1/2023), direncanakan dilakukan survey geothermal (energi panas bumi) oleh Tim Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Madiun, guna meneliti kasus septictank 'berbahaya' milik seorang warga di Desa Jatisari, Kecamatan Geger, Madiun, Jawa Timur.

Kegiatan riset ilmiah berbasis laboratorium itu dilakukan, guna melanjutkan aktivitas serupa yang dilakukan DLH setempat sesaat setelah mencuatnya kasus tersebut, Rabu (4/1/2023).



Sementara, untuk mengantisipasi timbulnya resiko berupa munculnya korban, penghuni seisi rumah diungsikan di rumah saudaranya yang berdiri aman.

Baca juga: Viral Cerobong Septictank Sebarkan Bau Menyengat di Madiun Gegerkan Warga

Baca juga: Daftar 5 kerajaan atau Kesultanan yang Pernah Ada di Sumatera Utara, Ada yang Terletak di Medan



Hal itu ditegaskan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Muhamad Zahrowi, kepada jurnalis di kantornya, Kamis (51/2023).

"Pagi ini akan dilakukan pendalaman lebih lanjut oleh Tim Laboratorium DLH Madiun. Arealnya meliputi, sekitar 300 meter dari titik pantauan (pusat septictank yang bermasalah)," jelas Zahrowi.

Sikap gerak cepat BPBD Kabupaten Madiun dan lintas sektor lainnya itu, dimungkinkan karena pihaknya menilai persoalan tersebut dianggap dapat membahayakan keselamatan publik, ledakan atau bahaya serupa.

Seperti yang pernah terjadi tiga tahun lalu di Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur. Saat itu, seorang pekerja jasa sedot WC tewas saat melakukan pembongkaran septictank milik Agus.

TAG: #madiun
Sumber:

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya