Soal Septictank 'Berbahaya' Madiun, Hasil Penelitian Tim Daerah Segera Dilaporkan ke DLH Provinsi Jawa Timur

Soal Septictank 'Berbahaya' Madiun, Hasil Penelitian Tim Daerah Segera Dilaporkan ke DLH Provinsi Jawa Timur

Garis polisi--

MADIUN - Sejumlah personel tim survey laboratorium Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, telah bekerja melakukan penelitian di titik 'perkara', septictank di Desa Jatisari, Kecamatan Geger, Kamis (5/1/2023).

Hasil penelitian itu segera dilaporkan ke DLH Provinsi Jawa Timur agar secepatnya mendapat tindakan lebih lanjut, mengenai bagiamana 'nasib' septictank bermasalah tersebut selanjutnya.



Hal itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun, Ir. Edy Bintardjo, kepada jurnalis di ruangannya, Kamis (5/1/2023).

"Iya, hasil penelitian itu sudah ada. Ini mau dibuat berita acara. Besuk dilaporkan ke (DLH) Provinsi Jawa Timur, yang peralatannya lebih lengkap," jelas Edy Bintardjo.

Baca juga: Penghuni Rumah Diungsikan, Kasus Septictank 'Berbahaya' Madiun Dilakukan Penelitian Geothermal



Baca juga: Viral Cerobong Septictank Sebarkan Bau Menyengat di Madiun Gegerkan Warga

Disinggung soal kemungkinan adanya gas berbahaya, yang keluar dari cerobong koneksi septictank di rumah kontrakan yang didiami Raditya Hanggara Dewa itu, Edy Bintardjo tidak menampiknya.

"Iya ada kandungan gas tertentu. Utamanya belerang," ungkap Edy Bintardjo lagi.

Lebih rinci Edy Bintardjo memaparkan hasil penelitian timnya yang bekerja di lapangan, menggunakan alat uji milik DLH setempat.

Penelitian itu, menurutnya, mendapatkan gambaran detil mengenai kandungan gas yang terdapat dalam septictank, yang hingga saat ini masih mengepulkan asap putih tersebut.

Kandungan tersebut antara lain, gas CO (karbon monoksida) sebanyak 0/m3, gas NO (dinitrogen oksida) sebanyak 0/m3, gas O2 (oksigen) sebanyak 0/m3 serta SO2 (sulfur dioksida/belerang) sebanyak 5/m3.

TAG: #madiun
Sumber:

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya