TERKUAK Misteri Gunung Mereki di Gorontalo yang Sempat Buat Panik dan Ketakutan Warga, Google Eart Tunjukkan Foto Akurat, Ngeri! Ada Longsong Besar
TERKUAK Misteri Gunung Mereki di Gorontalo yang Sempat Buat Panik dan Ketakutan Warga, Google Eart Tunjukkan Foto Akurat, Ngeri! Ada Longsong Besar- Christa Regina /PIXABAY-
Perjalanan penduduk ini cukup sulit karena melewati hutan yang jalannya menanjak. Tepat pukul 13.00. WITA, rombongan warga ini sudah mencapai puncak.
Di bagian atas atau bagian puncak gunung Mereki itu mereka menemukan dua hektar tanah yang terbelah luas.
Mereka juga melihat langsung pergerakan campuran lumpur yang mengalir ke Sungai Aladi sehingga membuat sungai menjadi keruh.
Abdul Rahman Barisi dan kelompoknya juga menemukan timbunan lumpur seluas setengah hektar di Gunung Merki, sekitar 300 meter dari Sungai Aladi.
“Kami khawatir timbunan lumpur dan material lainnya di Mereki dapat menyumbat Sungai Aladi dan memicu longsor besar,” kata Abdul Rahman.
Warga khawatir jika sungai Aladi tertutup, maka akan membuat desa-desa di bawahnya akan menghadapi bencana besar.
Sementara itu, mereka mendesak pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gorontalo Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Hasan Arif stasiun geofisika pertama menanggapi kondisi tersebut sehingga warga khawatir dengan pergerakan tanah Gunung Mereki dalam beberapa hari dan tidak ada catatan seismik di daerah tersebut.
“Kami coba telusuri lagi, kalaupun ada aktivitas seismik mungkin kecil. Sedangkan seismograf terdekat dari lokasi berada di Kantor BKD Provinsi Gorontalo,” ujar Hasan Arif, dilansir dari berbagai sumber pada Sabtu 7 Januari 2023.
Hasan Arif sebelumnya mengecek lokasi dengan gambar Google. Dari pantauan tersebut, terlihat jelas bahwa terjadi longsor yang sangat besar di lokasi tersebut.
“Yang paling mungkin itu longsor, tapi kalau ada ledakan (seperti bom) ini juga banyak kemungkinan. Kalau longsor bunyinya gemuruh seperti petir,” ujar Hasan Arif.
Penjelasan kepala BMKG, cek pada halaman berikutnya,
