Dituduh Cabuli Santriwatinya, Kiai Fahim Akan Laporkan Istrinya ke Polisi - Sudah Mencemarkan Nama Baik Pesantren
JANJI Kiai Jember Fahim Mawardi Akan Telanjang Bulat dan Jalan Jongkok dari Jember ke Jakarta Bila Terbukti Lakukan Pencabulan dan Perselingkuhan 15 Santri dan Ustadzah di Ponpes Al Djaliel 2--
SITNAS.id - Muhammad Fahim Mawardi, pemimpin Pondok Pesantren Al Djaliel 2 di Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, berencana untuk melaporkan istrinya, Himmatul Aliyah, ke polisi atas tuduhan pencabulan terhadap santriwati.
"Nama saya yang dicemarkan bukan masalah utama, tapi jika reputasi pondok, pesantren, dan kiai juga terkena dampak, itu merupakan masalah serius bagi kami dan kami tidak bisa diam saja. Kami akan mengambil tindakan hukum atas tuduhan pencemaran nama baik dan akan menuntut perlakuan tidak menyenangkan," kata Kiai Fahim pada Sabtu (7/1/2023).
Kiai Fahim juga menegaskan bahwa berita yang dilaporkan di media tidak benar seluruhnya. Ia menegaskan tidak pernah melakukan pencabulan terhadap santriwati dan tidak pernah selingkuh dengan ustadzah ponpes.
Sementara itu, pihak Kepolisian Resor Jember terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi untuk membuktikan kebenaran laporan Himmatul Aliyah yang mengaku sering melihat suaminya, yakni Kiai Fahim, mengajak santriwati masuk ke ruangan khusus hingga malam hari.
Sebelumnya, Muhammad Fahim Mawardi , ustadz yang juga pengurus Pondok Pesantren Al Djaliel 2 Jember, dikabarkan mencabuli sebelas santri dan empat Ustadzah.
Muhammad Fahim Mawardi, dilaporkan oleh istrinya(HA), ke polisi atas dugaan perselingkuhan dan perbuatan asusila. Fahim diduga mencabuli sebelas siswi dan empat guru agama.
Sementara itu, Kepala Unit PPA Polres Jember, Iptu Dyah Vitasari membeberkan bahwa terdapat total 15 orang yang diajukan untuk lakukan visum, namun hanya 6 orang saja yang telah diperiksa di RSD Dr, Soebandi.
