Kapolrestabes Makassar Klaim Konten Negatif di Media Sosial Pengaruhi Tersangka Pembunuhan Anak di Makassar
Kapolrestabes Makassar Klaim Konten Negatif di Media Sosial Pengaruhi Tersangka Pembunuhan Anak di Makassar--
Kapolres menegaskan, hingga saat ini para tersangka belum memiliki jaringan (mafia penjualan organ).
Motifnya hanya karena ingin menunjukkan kepada orang tuanya bahwa dia bisa menghasilkan uang, maka dia melakukannya.
Selain itu, menurut pengakuan kedua tersangka, mereka tidak pernah bertemu dengan orang yang menjanjikan uang, hanya menerima informasi kemudian terputus.
Tersangka juga tidak memastikan di mana lokasi pembeli sehingga bingung karena korban meninggal dunia.
"Dia (tersangka) bingung mau diapain ini barang (tubuh korban) akhirnya dibuang. Kita belum mendalami (organ apa dijual), jelas ini baru pengetahuan yang pendek saja, sehingga langkah pelaku pendek juga. Tubuh korban masih lengkap karena pelaku kebingungan, akhirnya jenazahnya dibuang," paparnya.
Jika perbuatan ini dilakukan oleh orang dewasa, Budhi menegaskan hukumannya adalah hukuman mati.
Karena pelakunya masih anak-anak atau anak di bawah umur, maka hakim mengambil keputusan karena pengadilan anak memiliki aturannya sendiri.
Terkait penindakan polisi dalam kasus ini, kata dia, penyidik sedang melacak situs luar negeri atau asing dan masih dalam proses pengembangan.
Namun, kata dia, dalam kasus ini penyidik fokus pada pasal yang memberatkan dirinya karena masuk dalam pasal tentang pembunuhan berencana.
Kronologi penemuan dan pembunuhan korban, cek pada halaman berikutnya,