Polrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Bongkar Kasus Pembunuhan Anak di Makassar, Kronologi Kematian, Cara Pembunuhan hingga Peringkusan dan Motif 2 Pelaku Dibawah Umur
10 Pelaku Pemerkosaan dan Penyekapan Siswi SMP di Lampung Masih Diburu Polisi, 6 Diringkus, Begini Kronologi Mengerikan, Tak Diberi Makan 3 Hari- Pawel Grzegorz -
Karena tersangka menghabisi nyawa korban, baik organ tubuhnya diambil maupun keberadaan orang tuanya, ia menjelaskan bahwa pelaku ingin memukuli korban di rumah kosong dan tidak ada yang melihatnya.
"Korban meninggal karena dicekik dan dibenturkan (ke dinding secara berulang). Ekonomi keluarga tersangka memang kurang. Dan saya ingatkan ini bukan jual beli organ, tapi murni pembunuhan berencana. Bukan sindikat penjualan organ tubuh, bukan," ujarnya.
Sebelumnya, para tersangka kebingungan setelah kematian korban. Pelaku membawa jenazah korban yang diikat dengan tali rapier, dibungkus dengan kantong sampah plastik hitam kemudian dibawa dengan sepeda motor ke Waduk Nipa-Nipa di kawasan perbatasan Makassar, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros untuk dibuang.
Keluarga sempat mencari korban dengan bantuan selebaran, brosur, dan informasi yang beredar di jejaring sosial. Belakangan, jenazah akhirnya ditemukan polisi setelah pelaku ditangkap.
Tim Reserse Kriminal Polsek Panakkukang menangkapnya di dua tempat berbeda. MF ditangkap di rumahnya, Kompleks Kodam Lama, Borong.
Sementara itu, AD ditangkap di rumah orang tuanya di Lorong 7, Jalan Batua Raya 7, Kecamatan Panakkukang, Selasa pukul 03.00 WITA.***