Geger Tukang Becak Kelabui Teller Bank Surabaya, Pakai Mode Penyamaran hingga Berhasil Tarik Uang Rp 345 Juta
Geger Tukang Becak Kelabui Teller Bank Surabaya, Pakai Mode Penyamaran hingga Berhasil Tarik Uang Rp 345 Juta-Katherine Slade /PIXABAY-
"Spesimen tandatangan, hasilnya sama (dengan tanda tangan korban)," tuturnya.
Walaupun begitu, Taller tersebut membeberkan bahwa ia tak mengkroscek atau mengonfirmasi via telepon ke Muin, pemilik asli, lantaran penyamaran Setu sangat sempurna dan sangat mrip dengan Muin.
"Karena pemilik sendiri yang ambil, beda dengan yang mengambil orang lain (menggunakan pakai surat kuasa)," kata dia.
Dalam petitum Kejaksaan Negeri (JPU), Estik Dilla menyatakan Setu didakwa bersama dengan Mohammad Thoha setelah perbuatannya diduga meretas tabungan Muini.
Namun menurut surat dakwaan, pelaku pembobolan adalah Thoha yang masuk ke rumah Muin di Jalan Semarang, Surabaya.
Dalam skenario tersebut, Thoha lah yang mencuri KTP, buku tabungan, dan kartu ATM milik Muin. Hal itu terjadi saat korban sedang melaksanakan salat Jumat.
Selanjutnya, Thoha mencari seseorang yang wajahnya mirip dengan Muin. Tujuannya agar mudah mengembalikan tabungan Muin.
Akhirnya Thoha bertemu Setu. Saat itu, Setu sedang mondar-mandir di jalan dengan becaknya, menunggu pelanggan.
Setelah percakapan singkat, Setu pergi dan bertindak sebagai algojo. Kemudian dia memberanikan diri masuk ke kantor bank.
Di dalam, dia langsung mengumumkan bahwa dia ingin menarik tabungannya.
Di sisi lain, Thoha menunggu dan menanti kedatangan Setu usai melancarkan aksinya mengelabui isi kantor Bank.
Ditengahi di pengadilan, Thoha membenarkan kesaksian sang putri. "Ya benar pak," pungkasnya, dilansir Sitnas.id dari Detik.com.***