SISI KELAM Pesantren Al Ber Pasuruan, Kasus Santri Bakar Santri Lain, Sempat Ditutup-Ditutupi Sebut Tak Sengaja, Namun Ada Ancaman Sebelum Tewas?
SISI KELAM Pesantren Al Ber Pasuruan, Kasus Santri Bakar Santri Lain, Sempat Ditutup-Ditutupi Sebut Tak Sengaja, Namun Ada Ancaman Sebelum Tewas?-Larry White /pixabay-
Namun di saat yang sama, seorang santri senior berinisial MHM tiba-tiba mendatangi korban dengan penuh amarah.
"Saat menanyai di kamar korban, pelaku MHM datang dari kamarnya yang berada di sebelah kamar korban, sambil marah-marah, menanyakan apakah korban juga mengambil uangnya," kata dia.
Menurut dia, salah satu rekan MHM kemudian melemparkan botol plastik berisi bahan bakar minyak ke dinding dekat korban.
Namun menurut keterangan polisi, MHM-lah yang melempar botol plastik tersebut.
Diketahui bahwa biasanya santri menggunakan bahan bakar bekas untuk membersihkan lingkungan dan membakar sampah di sekitar pesantren.
Cairan tersebut kemudian mengenai tubuh korban.
"Pelaku mengancam apabila korban tidak mengaku akan membakar tubuhnya. Lantas api itu benar-benar menyulut tubuh korban yang terkena BBM," katanya.
Sempat Ditutup-Tutupi disebut Hanya Kecelakaan
Seorang guru di Pesantren Al Berr Abdul Aziz mengungkapkan bahwa kejadian tersebut merupakan sebuah kecelakaan. Menurutnya, para senior tidak berniat membakar santri junior lainnya.
"Kejadian ini kami anggap sebagai kecelakaan. Tidak ada unsur kesengajaan. Tidak ada satu pun santri kami yang punya niat dengan sengaja membakar temannya sendiri," kata dia, Senin.
Simak kelanjutan ada pada halaman berikutnya,