Alasan Warga Pamekasan Tolak Kehadiran Ustad Hanan Attaki, Hingga Ramai Demo Sejumlah Ormas Ansor hingga PCNU
Alasan Warga Pamekasan Tolak Kehadiran Ustad Hanan Attaki, Hingga Ramai Demo Sejumlah Ormas Ansor hingga PCNU --
SITNAS.id –Alasan Warga Pamekasan Tolak Kehadiran Ustad Hanan Attaki, Hingga Ramai Demo Sejumlah Ormas Ansor hingga PCNU
Hingga kini nama Ustad Hanan Attaki menghiasi berbegai meda sosial usai mendapat penolokan dari Warga NU Pamekasan Madura.
KH Taufik Hasyim, Ketua PCNU Pamekasan mengungkapkan bahwa kedatangan Ustad Hanan Atakki justru meresahkan dan membuat tidak nyaman para warga.
Baca juga: Teks MC Isra Miraj Terbaru 2023, Teks Pembawa Acara Isra Miraj yang Baik dan Benar Agar Acara Lancar
“Kami harap panitia bisa tahu diri dan tidak memaksakan kehadiran ustaz ini. Melihat perkembangan di masyarakat, khususnya masyarakat Desa Laden, setelah saya menerima laporan dari tokoh di sana,” ujar KH Taufik Hasyim, dilansir Sitnas.id dari Tribunnews pada Sabtu, 11 Februari 2023.
Pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Ulum Sumber Anom, Angsanah, Palengaan, Pamekasan juga mengaku khawatir akan ada konsekuensi sosial jika panitia ngotot mendatangkan Ustaz Hanan Attak.
"Ini kan mau berdakwah, sedangkan dakwah itu menenteramkan, menyejukkan dan membuat kenyamanan bagi umat, namun jika berdakwah justru membuat warga sekitar tidak nyaman, kan malah kurang baik,” ujar Rektor Institut Agama Islam Miftahul Ulum (IAI-MU) Panyeppen.
Ketua PC GP Ansor Pamekasan Maltuful Anam mengatakan aksi unjuk rasa digelar untuk membuktikan kepada warga Pamekasan dan Nahdliyyin bahwa warga NU tidak pernah mendukung orang-orang yang menghina Nabi-Nabi dan Nabi Musa atau menghina istri Nabi.
"Kita hentikan pengajian Ustaz Hanan Attaki di dalam, namun saya sangat kecewa sekali karena tidak diberikan kesempatan konferensi pers oleh panitia dan tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan," kata Maltuful Anam.
Seperti yang diketahui bahwa beberapa tahun yang lalu Ustad Hanan Attaki menjadi sorotan usai memberikan klarifikasi dan meminta permohonan maaf atas kesalahan diksi dan kata yang ia sampaikan.
Di akun Instagram Hanan Attaki, ia telah melakukan klarifikasi dan memohon maaf atas pemilihan diksi yang kurang tepat saat berdakwah.
"Terima kasih kepada teman-teman yang sudah menasihati saya, terkait dengan diksi dalam ceramah saya, salah satunya adalah Musa sebagai premannya Nabi," ujar Hanan Attaki mengawali klarifikasi dalam videonya.
Namun nyatanya warga NU di beberapa daerah menolah permintaan maaf Hanan Attaki dan memutuskan tak ingin daerahnya didatangi, salah satunya Pamekasan Madura.
Daerah mana saja di Jawa Timur yang menentang kehadiran Ustad Hanan Attaki? Cek pada halaman berikutnya, cek klarifikasi selnajutnya ada pada halaman berikutnya,
